Di halaman kumuh kau melihatku dengan tatapan kosongmu...
mengoyak semua pakaian yang ada pada tubuh kecilmu...
menyibakkan rambut panjang yang tak tersisir.
meski mendung mulai menghinggap
kau tetap berdiri terpaku di hadapanku...
"aku adalah jiwa-jiwa gelap dalam tubuhmu"
tak pernah kau uraikan segelintirpun kata-kata ...
hanya untuknya tentang mimpi-mimpi malam.
bias dan tak berbuih.
Dan tersenyumlah...
biarkan sisi gelapmu menemanimu.
meski rumit dan tak berujung,
sisi putihmu akan slalu setia menjagamu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar