Rabu, 05 Agustus 2009

blue is a sound of my life.

सबूः perdamaian

Ketika suatu pagi yang cerah dan awan yang beriringan membuat sebuah barisan sekunder yang indah,aku terhenyak ketika segerombolan anak-anak SMA yang sedang berteriak-teriak dan mengucapkan segala sumpah serapah yang tak patut untuk diucapkan.
Semua kata-kata itu keluar dari salah seorang murid SMA itu yang sedang tawuran dengan siswa dari sekolah yang lain.
Apalah arti dengan semua keributan yang tak berujung ini.
Seorang anak yang hanya ingin agar eksistensialisme dirinya kepada orang lain.Dengan cara menganggap dirinya hebat. Untuk menandai wilayahnya. Agar terlihat lebih kuat daripada yang lainnya.
Padahal kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti meskipun berbeda-beda tetapi tetap bersatu. Dan di negara yang "kaya" ini, dengan segala keindahan dan keramahtamahannya membuat Indonesia menjadi negara yang kuat.
Tetapi kenapa semuanya menjadi sangat aneh.
Segala hal yang berhubungan dengan pemerintahan yang tak tahu arah dan tak tahu malu ( sering kita lihat bagaimana para anggota MPR dan DPR yang selalu bersitegang sewaktu dalam mengambil keputusan.Bertengkar di hadapan rapat paripurna dan seluruh masyarakat bisa melihatnya. Dimana rasa toleransidan tenggang rasa yang selalu dielu-elukan setiap saat?)
Kebudayaan yang seharusnya menjadi pemersatu bangsa ini, bisa hilang dalam sekejap ketika bangsa lain mensyahkan itu ke dalam HaKI. Kalau sudah begitu, kita hanya bisa berteriak-teriak untuk mengambil hak kita. Seharusnya kita bisa menjaga budaya kita dengan cara mensyahkannya terlebih dahulu.
Segala macam bentuk kekerasan, kebiadaban, kezaliman, kekejaman dia atas bumi ini harus dihapuskan.
Dan perdamaian akan selalu tercipta di dunia ini dengan rasa aman,tenang dan bahagia.
Meskipun kehidupan tak selalu sempurna, kita bisa memulainya dengan berkata tidak pada semua bentuk tindakan kekerasan di bumi ini.