Jumat, 14 Januari 2011

Perjalanan Jiwaku.

Apa kabar Jakarta, Jogja, Solo, Semarang dan Bandung....

Apa kabarmu wahai kota-kotaku tercinta....sudah berapa lama aku tidak menjelajahi peta-petamu yang berliku dan indah itu? Terakhir kali aku menyambangi Bandung untuk menemani pasangan jiwaku.

Bagaimana jika aku memulai kisahku dengan kota Jakarta...di kota ini aku mulai melihat segala rupa kehidupan, kehidupan tegas dan keras. Hidup untuk berjuang dan bertahan dari segala keterasingan yang ada. Menabur mimpi-mimpi kelabu yang akhirnya menghenyakanku untuk terus berjalan walau pernah tertatih. Belajar menerima tentang perpisahan yang menyakitkan dan belajar untuk memahami semuanya. Hidup tak ada yang sempurna nona, belajar dari masa lalu sebagai guru dan pengalaman yang baik, berpacu dengan masa sekarang demi mendapatkan masa depan yang lebih baik tentunya.....Di kota Jakarta itu pun, aku bertemu dia.....kami bertemu di pameran imaji....berkenalan dan bertukar nomer telepon. dan bersenda gurau bersama. Ya, dia teman yang baik dan senang sekali berinteraksi.

Dan jikalau aku ingin memulai kisahku di kota Jogjakarta....aku memulainya dengan penuh perjuangan...dengan belajar dari kamera pinjaman teman ibuku...aku mulai belajar untuk mencipta imaji dengan penuh hasrat yang tinggi. Kamera yang kupunyai waktu itu adalah kamera nikon FM 1O. Ya kamera sederhana, tetapi sangat membantu dalam bidang yang aku geluti. Bertemu dengan sahabat baik yang senang berbagi segala hal tentang eratnya persaudaraan. Dengan mereka aku mencuci imaji, menyinarinya lalu mencetaknya di sebuah kamar gelap. Ah betapa sangat kurindukan sekali saat-saat itu. Bertemu dengan guru yang baik sekali mengajarkan tentang ilmu-ilmu semiotika, bertemu dengan anak-anak yang menjadi korban gempa, dan bertemu dia kembali....Dia....sahabatku tercinta...yang ternyata akan segera menemaniku hingga akhir usiaku kelak nanti. Dia menemuiku dari berbagai arah dan terkadang dengan waktu yang kadang tidak bisa diprediksikan. Ya, dia membuaku berpikir, apakah ia adalah tanda-tanda yang sudah diberikan ole Tuhan? Tetapi aku tidak mengetahuinya. Aku berbagi beberapa hal tentang kehidupan dengannya saat aku masih menjadi teman baiknya.

Dan kota Solo pun menjadi penyambung kisah kami....selama aku tinggal di jogja....pernah suatu hari aku menyambanginya dengan penuh tanda tanya. Aku perlu berbicara. aku perlu tahu arah. Arah yang baik untukku dan untuk kehidupanku. Bersama dia, kami habiskan malam-malam kami di tempat yang bisa membuat kami nyaman untuk berbicara dari hati ke hati. Di malam itu, kami tidak tertidur semalaman. Kami hanya berbicara dan berbicara untuk mengungkapkan rasa yang ada. Rasa berbagi dan tertawa. Kami suka itu. Kami suka melihat kunang-kunang berterbangan di tengah sawah sambil ditemani secangkir gelas besar berisi teh hangat dan mungkin...di temani oleh cinta.....

Bagaimana dengan Semarang? setelah arah yang sudah kudapatkan terlihat. Aku mulai melihat cahaya yang terang dan nyata. Tentang sebuah ketulusan dan pengharapan yang sama. Pengharapan untuk menjadi kita dan pengharapan untuk saling memahami serta mengasihi satu sama lain. Saat senyummu dan rambut keritingmu sudah mulai berbicara, aku bisa menikmatinya...menikmati semua tentangmu... Ya kamu...apa adanya...tanpa embel-embel apapun. Hanya suara yang berat, canda tawa yang menghibur, obrolan tentang hidup dan masa depan  serta cinta kasih yang tulus. Aku menemaninya sepanjang perjalanan ini...dan ia menemaniku dengan riang gembira.

Dan Bandung sebagai penutup kota. Kota yang pernah aku datangi...untuk menemaninya mencari imaji...meski situasi jalannya sangat membingungkan...tapi kami tetap bisa menikmatinya...terlebih lagi kami bisa merasakan kebahagiaan dengan ayah dan ibu. Semua hal di Bandung sungguh luar biasa. Bertemu dengan sahabat lainnya. Merasakan kebersamaan dan kehangatan sebuah keluarga. Biarkan kami melihat cinta kami lewat keluarga yang kami punya.
Karena biarpun sejauh apapun kamu melangkah....keluarga akan tetap ada untukmu....menemanimu...menghangatkanmu...memberimu cinta.....

Dan sepertinya....kota Surabaya akan menjadi tempat perhelatanku selanjutnya....saya datang soerabaja.

kunang-kunang sore
14 januari 2011.