Rabu, 08 Desember 2010

sore yang kelabu.

Di sore ini,saya bersedih Tuhan. Karena saya telah melakukan suatu kesalahan. Kata-kata yang terkadang apabila tidak bisa dikendalikan,akan berakibat sangat fatal bagi manusia yang ingin mengatakan sesuatu hal dengan emosi dan amarah dengan manusia lain untuk mengkomunikasikan sesuatu. Saya bukanlah malaikat yang berwujud keindahan. Saya hanyalah seorang idealita. Idealita yang selalu berpikir positif. Idealita yang pantang menyerah. Idealita yang menghargai kehidupan dan segala macam bagian yang menjadi bagian bumi. Idealita yang terkadang masih belum mampu mengendalikan emosi dengan kata-katanya. Dan Idealita yang penyayang serta penyabar.
Satu definisi yang akan saya tuangkan ke dalam tulisan baru saya adalah.....tentang Idealita yang terkadang masih belum mampu untuk mengendalikan emosi dan kata-katanya. Idealita yang saya kenal sekarang itu, adalah manusia yang tak sempurna. Ia memiliki kesalahan yang terkadang harus dia pikirkan segala macam reaksi aktif yang akan ia dapatkan karena sikap tersebut. Dan ia, terbalut dengan emosi yang merana, ingin berteriak ataupun ingin menenggelamkan diri di aair yang penuh dengan lumpur. Saya hanyalah manusia biasa, yang kadang tak luput dari semua dosa. Saya terkadang juga dapat melukai manusia lain dengan perbuatan saya. Saya mengakui bahwa saya salah di sore kelabu ini. Saya memang bersalah. Dengan segenap hati yang terdalam, ingin kutiupkan permohonan maaf padamu wahai sahabat jiwa. Maafkanlah saya, Tuhan. Berikanlah saya waktu untuk terus belajar agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Saya tidak ingin mengulangi kesalahan itu lagi. Di sore kelabu ini, dengan hujan dan dingin yang menjadi saksi. Saya akan berubah. Saya akan memperbaiki kesalahan saya.

Rindukelabu#1#

1 komentar:

  1. hmm, Mbak Idealita yg cantik,
    saya pikir ada komunikasi yg salah secara konteks budaya disini (dlm konteks sampeyan tentunya). jd ya minta maaf saja, dan tatap mata pasangan sampeyan saat meminta maaf :) semoga baik-baik saja disana :)

    BalasHapus