Rabu, 24 November 2010

Jiwa sore.....

Sore ini saya menemukan diri saya di dalam sebuah rumah biru....dengan buku "bumi manusia" dan secangkir coklat panas. Rasanya nikmat sekali, mengamati setiap perjalanan yang dibuat oleh Minke, seorang pribumi jawa yang bersekolah di sekolah belanda. Bagaimana ia memandang seluruh aspek kehidupan dari kacamata yang bebas dan bertanggung jawab.
Dan sore ini, saya sedang memikirkan tentang sebuah perjalanan baru yang akan saya tempuh beberapa saat lagi. Dengan keputusan yang saya ambil secara bertanggung jawab. Dan memikirkan segala pencapaian yang akan saya terima nantinya. Sebuah perjalanan baru bersama dengan belahan hati saya. Pertemuan yang unik bagi kami berdua untuk dapat mengenal satu sama lain. Karena fotografi telah menyatukan kami. Karena imaji mempertemukan dua perbedaan manusia menjadi suatu kesatuan yang harmonis. Dan karena Tuhan telah memberikan tanda-tanda kecil yang terkadang tidak dapat dirasakan oleh manusia. Saya pun tertegun, apakah ini jalan yang telah kau berikan untukku Tuhan? Sebuah jalan yang akan saya jalani bersama pasangan jiwa saya hingga kami lanjut usia nanti? Semua begitu berliku....semuanya terkadang tak bisa diprediksikan dengan kata-kata.
Saat waktu telah menuaikan kewajibannya. berkata pada pagi dan malam hari, bagaimana rasanya jika kedua manusia ini dipertemukan dalam sebuah ikatan yang suci.
Dan saya sebagai seorang manusia yang memiliki rasa,akal dan jiwa telah berkembang menjadi manusia dewasa. Yang semoga saja dapat memenuhi segala hak dan kewajibannya. Serta meraih semua mimpi-mimpinya.
Bersama keluarga terkasih, sahabat yang selalu mendukung, Tuhan yang selalu menjaga, dan alam yang selalu menyayangi manusia di dalamnya. Saya titipkan sebuah sajak rindu di sore hari, dengan diiringi hujan yang turun dengan derasnya.  Jadikanlah kami pasangan hidup yang saling mendukung dan menjadi keluarga bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar