Selasa, 04 Mei 2010

Beyond Of Memory and Imagination

Sebuah kenangan akan selalu terpatri di dalam ingatan setiap manusia.

Entah itu kenangan yang indah, menyedihkan, menyenangkan ataupun kenangan yang tidak dapat diungkapkan sekaligus. Semua itu merupakan sebuah pengalaman dari indrawi yang tidak dapat kita pisahkan atau kita hilangkan dari tubuh dan pikiran kita. Tapi pernahkan kalian berpikir darimana kita bisa merasakan pengalaman dari ingatan yang pernah terjadi?
Apakah kita bisa mengubah jalur dan arah dari ingatan yang terjadi? apakah kita dapat menciptakan sebuah ingatan yang tidak ingin di kenang?
Menurut Annette Kuhn dalam buku yang berjudul Family Secret, Acts of Memory and imagination. Dia mengatakan bahwa penelitian tentang hubungan antara teks dan ingatan berkolerasi antara ingatan dan masa lalu, ingatan dan waktu, ingatan dan tempat, ingatan dan pengalaman, ingatan dan gambar, serta ingatan dan ketidaksadaran manusia.
Seperti semua pertanyaan yang telah saya ajukan, apakah kita dapat mengubah jalur dan arah dari ingatan yang terjadi?

Menurut saya, siapapun bisa mengubah ingatan yang terjadi dengan cara ingatan tersebut diisi oleh ingatan yang lain. Misalnya, ketika anda memiliki pengalaman di masa lalu ketika anda kecil yang tidak menyenangkan, anda bisa melihat ketika anda sekarang sudah dewasa, apakah anda dapat mengingatnya kembali? ataukah anda berusaha untuk tidak mengingatnya? karna, di dalam alam bawah sadar kita terkumpul banyak kenangan dan banyak kejadian. Maka dari itu, ada beberapa yang harus kita perhatikan untuk mengangkat ingatan tersebut menjadi sebuah ingatan masa lalu yang pernah terjadi.
Bisa dengan cara melihat album foto ketika kita masih kecil atau bertanya kepada sanak saudara seperti apakah kita sewaktu kecil dulu. Apa yang sering kita lakukan sewaktu kecil, kejadian apa sajakah yang kita lalui.
Seperti halnya dejavu, sepertinya di alam bawah sadar kita pernah melakukan kejadian tersebut dan dengan tidak sengaja kita juga mengucapkan kata-kata seperti: " kejadian ini sepertinya pernah aku alami!". Karna ingatan kita terhubung dengan masa lalu dan masa sekarang, oleh sebab itu seakan- akan kita pernah mengalaminya.

Lain halnya sebuah imajinasi, imajinasi adalah sebuah perandaian atau impian yang kita harapkan atau kita cita-citakan agar menjadi sebuah kejadian yang " real" dan dapat terjadi.
Ketika seorang anak berimajinasi, aku ingin menjadi seorang guru. Dengan cara dia melafalkan sebuah kalimat tersebut, itu berarti dia telah bercita-cita atau berharap untuk menjadi seorang guru. Dan ketika semua imajinasi terbentuk dari sebuah keinginan dan pengharapan, maka di alam bawah sadar kita, kita ingin agar semua itu harus bisa terwujud.
Dan karena manusia itu mempunyai akal dan pikiran, maka dari itu kita berusaha dengan segenap hati untuk bisa mewujudkannya. Segala cara dengan belajar, berdoa, meningkatkan hubungan dengan sesama manusia yang lain, browsing, dan selalu semangat serta memiliki optimisme yang tinggi bahwa kita mampu, yakin dan bisa mewujudkan impian kita.
Karna mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia. Dan sebuah pengharapan untuk menjadi manusia yang manusiawi.
Apakah kamu mempunyai sebuah impian?
apakah kamu sudah bisa mewujudkannya?
Raih dan Capailah impian terbesarmu^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar