Jumat, 07 Mei 2010

Rumah Biruku

Rumah Biruku,
Seiring dengan langkahku berjalan..
Berada di tempat-tempat penuh dengan harap dan cinta.
Bertemu dengan sepasang pecinta yang baru saja turun gunung dan membawa bunga edelweis emas kekuningan...
Melengkapi semua indera perasaku,membahagiakan jiwa ragaku...

Bersama para sahabat, keluarga dan orang terkasih...
Memberikan senyuman yang dapat menyejukkan jiwa.

Biarlah waktu yang akan menjawab semua kesabaran ini.
Hingga nanti kau sadar bahwa rasa itu tulus dan murni...
Bahwa dengan ikhlas mengarunginya bersama dengan kuat dan bersahaja.
Membuatku menyatu bersama dedaunan di musim semi.

1 komentar:

  1. waktu tidak bernyawa...dia terus bergerak dan tidak bisa mengambil sebuah keputusan.....dia tidak diciptakan Tuhan untuk membuat pertanyaan maupun menjawabnya......kitalah nyawa buat kesabaran itu sendiri bukan waktu.......

    BalasHapus