Selasa, 04 Mei 2010

Short Term Memory

Pernahkah aku ingat saat pertama aku menginjakan kaki kecilku di tanah yang lembab? Sambil menelusuri padang ilalang yang panjang dan berangin. Dia dan aku melangkah bersama dengan tangan tergenggam dan tersenyum bahagia.
Riak harap pada sebuah lembaran kisah biru, menyeruak bias kelesuan pikiran dan amarah.

Aku masih seperti dahulu
Suka berbagi bahagia bersamamu
Aku masih suka bermain hujan
Sambil membawa bunga matahariku...

masa keciku, berlari dan berlari menyusuri setapak jalan membentuk jejak kaki berpendar kelabu. Ribut dan terhuyung sendiri.
Sial. Masa kecilku sudah tak kuingat sama sekali...atau malah terlupakan sama sekali.
Padahal dulu mereka bilang aku seperti boneka dan berwajah malaikat, tapi tak satupun yang tersisa di balik kerak otakku.

Masa laluku, tak ingin kudapati dirimu berenang-renang berputar menenggelamkan aku.
dan membuatku mati membisu di tengah lapang yang tak berujung.

Memori jingga yang kudapati hari ini lebih indah dari biasanya...lebih tersentuh seperti mekarnya lavender di sahara..yang tak mungkin menjadi mungkin. Yang hilang, akhirnya aku menemukannya kembali.
Meski hanya punggungmu yang terlihat di tepian bersama mentari...
Tapi ingatan bahagiakulah yang membangkitkan jiwaku agar bertahan pada satu tujuan.

Jakarta.
#Momentum Jingga 3#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar